Beberapa
waktu lalu, seperti biasa lupa tanggal berapa, saya dilamar oleh rekan saya yang sangat saya segani. Namanya Titik Puspita dan
nama penanya tidak tanya. Ya memang saya belum tau, mungkin itik, pusmeong,
stipoo, entahlah yang jelas pinangan ini membuat saya stress gitu deh. Saya
sedikit lebay sih, memang, tapi pinangan ini terjadi saat saya lagi
krisis-krisisnya ide serta kerjaan di Bestari yang diambang deadline.
Saya tau
mbak pusmeong ini suka sekali membaca, dan saya baru tahu kalau ternyata dia
juga hobby menulis. Dengan gaya khasnya yang itu tuh pokoknya deh, dia mengajak
saya duet menulis cerpen. Haiissh, saya pikir memang benar-benar duet menulis
cerpen, tapi ternyata BBM malam itu malah mengantarnya mengusulkan membuat
novel. Dan gilanya, saya setuju!
Ini memang
project gilanya dia sih, tapi saya tertarik untuk menggila juga. belum pernah
ada yang mengajak saya, sebut saja saya penulis ecek-ecek yang tidak
berpengalaman-tulisan saya tidak pernah ada yang dimuat apalagi dilirik
penerbit-, untuk menulis novel dedelDUET ini. Tertarik, seru kali ya, dan saya
berniat tidak akan main-main. Setelah itu, kita berbagi tugas.
Sampai
tulisan ini mau diakhiripun, saya belum menulis satu katapun untuk novel “BELUM
BERJUDUL” itu. Butuh waktu yang panjang buat saya untuk mendalami karakter yang
menjadi bagian saya dan semoga ini konsisten.
Oke, cukup
sekian cacapcua cua cua uu uu uu, aku suka dia, suka dia uu uu uu. Aduh, saya
malah nyanyi pemirsa. Ya sudah, tunggu DI BALIK LAYAR PEMBUATAN NOVEL “BELUM
BERJUDUL” session 2 yaaa. Love u all ({})