About Me

Foto saya
Manusia biasa◕Ilmu Komunikasi UMM'11◕photography◕write ◕strawberry◕yellow◕Book◕Luar Negeri◕music◕Reporter'Bestari Newspaper'◕‿◕Semangat Sampai Tetes Darah Terakhir◕‿◕

Senin, 08 Oktober 2012

The Wisdom Teeth.

Hey, umur kalian sekarang berapa kawan?
10 tahun? 13 tahun? wajar kok kalau gigi kalian bisa tanggal dan tumbuh lagi umur segitu. Tenanglah, masa pertumbuhan kalian sedang berproses tuhh *dandan jadi dokter* :))

Nah, umur saya ini sudah diatas 17 tahun. Tetapi, kenapa baru-baru ini muncul gigi yang methungul tanpa permisi dibelakang geraham ya? Masak iya saya sedang dalam masa pertumbuhan juga kayak remaja-remaja gitu? Padahal saya kan sudah dewasa *ehem*. 

Sudah-sudah kembali ke tema. Kalau tidak sakit sih tidak apa-apa, saya biarkan tumbuh dengan sehat kalau perlu saya kasih pupuk biar kuat. Lah ini, bikin cenut-cenut luar biasa. Kadang saya sampai nggeliyeng berasa mao pingsan gitu *lebay*. 

Efek lainnya sih jadi susah mangap, karena kalau teriak, ngakak, atau yang berbau mangap langsung nyut nyut nyut. Makan pun susah, berasa galau habis diputusin pacar gitu. Makjleb. Musti maem nasi lembut (baca: bubur). Yahh, berasa jadi kayak nenek-nenek ompong gitu hiks :'(

Karena saya sudah geram dengan kesakitan ini, saya memutuskan untuk tanya mbah gugel. Dan saya radak syok setelah baca beberapa artikel yang notabene SAMA SEMUA INTINYA. Nih saya sodorin artikel yang saya cuplik dari ->> http://industri17krisna.blog.mercubuana.ac.id/2011/12/27/tumbuh-gigi-di-usia-dewasa/

Gigi geraham ketiga sering disebut juga gigi geraham bungsu erupsi atau tumbuh terakhir yaitu antara umur 17-21 tahun bahkan sampai usia 35 tahun atau malahan tidak tumbuh sama sekali. Gigi ini sering menimbulkan masalah karena mulai erupsi di saat pertumbuhan rahang kita sudah berhenti sehingga tidak mendapat cukup ruangan untuk erupsi. Dengan demikian gigi ini tumbuh tidak sempurna dengan posisi yang tidak tepat atau impaksi.

Impaksi adalah kondisi pertumbuhan gigi yang tidak sempurna dengan posisi yang tidak tepat. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan gigi mengalami impaksi. Karena jaringan sekitarnya yang terlalu padat, adanya retensi gigi susu yang berlebihan, tanggalnya gigi susu terlalu awal. Bisa juga karena tidak adanya tempat untuk erupsi. Rahang “kesempitan” gara-gara pertumbuhan tulang rahang kurang sempurna. Selain itu yang sering jadi masalah ketika gigi tidak muncul sempurna pada gusi. Gusi yang menutupi gigi dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan dan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan sakit pada gigi.
Sering kali kita tidak menyadari adanya gigi tersebut mungkin karena ketika terjadi erupsi gigi geraham bungsu tidak menimbulkan sakit. Tetapi yang membuat parah, ketika ketidaksempurnaan pertumbuhan gigi bungsu ini berdampak kesehatan organ tubuh yang lain. Hal tersebut bisa dilihat ketika seseorang mengalami gejala seperti sakit kepala, telinga berdengung, sakit leher, rematik, kencing manis, gangguan jantung, gangguan pada kulit, badan cepat lelah atau gejala-gejala lain pada tubuh yang tidak bisa diobati, sering dihubungkan dengan gigi bungsu, sehingga penderita dirujuk ke dokter gigi. Tindakan ini memang mengingat gigi bungsu dapat menimbulkan bermacam-macam masalah baik sistemik (seperti gejala-gejala tersebut di atas) maupun gejala lokal, seperti:
  • Pericoronitis, yaitu suatu kondisi dimana gusi mengalami infeksi akibat posisi gigi yang belum erupsi sempurna sehingga makanan, debris dan bakteri mudah terjebak di bawah gusi yang dibawahnya terdapat gigi bungsu.
  • Crowding gigi / gigi berjejal, yang diakibatkan oleh gigi impaksi yang mendorong gigi-gigi lain di depannya sehingga bergerak dan berubah posisi.
  • Gigi berlubang, karena posisi gigi impaksi yang sulit dijangkau sehingga sulit dibersihkan sehingga menyebabkan gigi berlubang. Selain itu gigi di depannya juga dapat berlubang karena sulit dibersihkan.
  • Infeksi pada tulang sekitarnya
  • Kista. Para ahli menyatakan bahwa 50% kasus kista berhubungan dengan gigi geraham impaksi pada rahang bawah. Mahkota gigi impaksi tumbuh dalam suatu selaput. Jika selaput tersebut menetap dalam tulang rahang, dapat terisi oleh cairan yang akhirnya membentuk kista yang dapat merusak tulang, gigi dan saraf.
  • Tumor atau karsinoma

Apa yang harus dilakukan dengan gigi bungsu yang seperti ini?
Dengan adanya komplikasi yang ditimbulkan oleh gigi geraham impaksi ini biasanya dokter gigi akan menyarankan untuk mencabutnya. Sebenarnya waktu yang tepat untuk mencabut gigi bungsu adalah ketika berusia 14 sampai 22 tahun, walaupun belum ada masalah pada saat itu. Hal ini dikarenakan proses pembedahannya yang relatif lebih lebih mudah dan penyembuhannya lebih cepat dibanding bila harus melakukan pencabutan di usia 40 tahun.
Dengan demikian pencabutan gigi geraham bungsu merupakan tindakan yang bijaksana sebab mencegah komplikasi yang lebih buruk dan kekhawatiran akan efek operasi tidak akan terjadi sebab dilakukan pada usia yang tepat.

Naahhh, efeknya ngeri sekali yaa pemirsahhh. Saya langsung nelpon embak perihal artikel dan gigi saya. Masa depan nih! masa depan brurr! Lama banget nelponnya pake adegan nangis kayak orang kalap di eptipik gitu deh*halah*, dikasih wejangan ini itu dan akhirnya saya tenang....

Semoga gigi bungsu saya tumbuh dengan baik dan benar yaa... :*

Karena Aku Perempuan

Apa karena aku mudah memaafkan, maka kau dengan entengnya bisa melukai perasaanku?

Apa karena aku tidak mudah marah, maka kau lah satu-satunya orang yang boleh marah dan selalu menyalahkanku?

Apa karena aku selalu menuruti maumu, maka kau bisa dengan gampangnya tidak memberiku kabar karena sebuah kekecewaan padaku?

Apa karena aku selalu membanggakanmu, memberimu kata-kata manis penuh cinta setiap harinya, dan menjaga perasaanmu dengan selalu memilah kata atau ucapan yang akan terlontar, maka kau boleh meremehkanku?

Apa karena itu semua maka kau tidak mengerti apa yang aku rasakan selama kau marah, jengkel, diam bahkan mencampakanku berhari-hari begitu saja?

Aku tidak suka marahmu, singkirkan!
Aku tidak suka diammu, bicaralah!

Aku perempuan, dan semua perempuan ingin dijadikan ratu oleh lelakinya...
Aku perempuan, semanis-manisnya senyum seorang perempuan pasti ada luka yang akan terus menganga apabila tidak disembuhkan....
Aku perempuan, dan aku juga punya perasaan....

-Saya dedikasikan tulisan ini untuk sahabat saya, terima kasih sudah menginspirasi, terima kasih telah mengajarkanku menjadi perempuan kuat dan hebat sepertimu. Happy anniversary ke-5, sista. ({}) :))-

Senin, 01 Oktober 2012

Untuk seseorang yang selalu bertanya, kapan ia bisa bebas dari belenggu rasa sedih atas kehilangan di masa lalu...

"Jawabannya adalah sampai kau mengerti bahwa kehilangan adalah bagian dari metamorfosis hidup,"

-Me-

Sabtu, 22 September 2012

Putih Abu-Abu

Kali ini saya mau ngepostin foto2 jadul jaman Es Em Ah saya, yang berhasil saya temukan di PC butut di rumah.

Ini sama Ochie,

ini waktu pelajaran olahraga, kalau nggak salah praktek senam kelas sebelas. Narsis dulu bareng wali kelas paling ganteng, Pak Fauzi.

Dari kanan. Ippeh, Cuttin, Eppie, Akohhh, Mbak Mel, Chacaa :))
 
Aku bareng Anis, di kelas bahasa inggris :*

 Depan UKS with Eppie and Mbak Mel ({})

ini di depan sekolah yang masih dalam proses pembangunan. Mau pulang cuss narsis dulu :p

Beberapa foto diatas diambil pake kamera hape yang berkualitas PADA JAMANNYA. jadi harap maklum kalo sedikit agak ngeblur ato bahkan SURAM. kwkkwkwkw


 
 Nah kalo yang ini foto-foto sekelas buat Album Kenangan. Diambil pake kamera yang agak kerenan dikitlah. KAMERA DIGITAL. hhe :))

Ini waktu aku jadi ondel-ondel. Hihihi wisuda getohh, dari kiri yaa, Bu Enik, Anis, Akoohh, My Beloved Mom :)) :*

ini pake kamera yang udah naik tingkat ke-keren-annya :D 
Pake DSLR gitu, ini foto buat edisi di Majalah Finus

Jumat, 21 September 2012

Sebab, Aku Lebih Percaya Tuhan

Kamu : Sudah paham kan, kalau hidup ini pilihan. Tinggal mana yang lebih kamu pilih dan percaya. Aku atau dia?
Aku : Sudah pasti aku percaya dan pilih kamu.
Kamu : Tapi hati kamu masih membawa kenangan tentangnya yang masih sempurna dikepala.
Aku : Sudah kubilang, aku percaya dan pilih kamu. Perlu kamu tahu, setiap detik senang dan sedih yang kita ciptakan sekarang, pada akhirnya namanya akan tetap sama: kenangan.
Kamu : Tapi aku tidak suka kalau kamu masih menyimpan kenangan bersamanya.
Aku : Kamu egois sekali, sayang
Kamu : Apa boleh buat, aku terlalu cinta kamu. Aku ingin kamu menjadi perempuan yang tegar, sayang.
Aku : Aku sayang kamu, sayang yang tumbuh karena cinta yang semakin berkualitas. Yang tumbuh karena jemarimu dengan erat menggenggam jemariku. Aku yakin, semua ini hanya butuh proses dan menunggu waktu.
Kamu : Tapi aku cemburu. Cemburuku sangat besar terhadapnya.
Aku : Bukankah cemburu itu sebuah kewajaran, sayang? Apa yang harus aku perbuat kalau cemburumu lebih kecil dari perasaan ingin melindungiku itu?
Kamu : Aku lelah denganmu. Dan dengan semua kenanganmu!
Aku : Aku hanya tak ingin menjadi keruh dalam bening isi gelasmu. Jika pada akhirnya kamu lelah, aku tetap ingin bertahan. Tumpahkanlah keruh itu dan isi dengan yang lebih bening. Aku tak apa. Aku bertahan. Namun, bertahan sendirian bukanlah jalan keluar. Aku butuh kamu. Karena aku akan menggenapimu. Karena aku menerima keruh masa lalumu yang tidak sempurna kau ceritakan.
Kamu : Kamu tidak percaya kalau sudah tidak ada lagi yang aku sembunyikan darimu?
Aku : Jika aku selalu ada, namun kamu lebih memilih untuk tak menganggapku ada, aku bisa apa?
Jika aku selalu berucap aku percaya padamu, namun kamu lebih memilih berkata itu hanya omong kosong, aku bisa apa? Aku tidak apa-apa kamu tidak menganggapku ada dan mengataiku beromong kosong. Sungguh. Aku masih percaya, bahwa Tuhan akan lebih percaya padaku. Bahwa Tuhan Mendengar doaku yang kini telah kuselipkan namamu. Sebab aku yakin, Tuhan lah yang paling Maha Memahami.-->

-->

Kamis, 20 September 2012

Aku dan 24 Jam

-->
Malang pagi ini tak sedingin Malang dipagi hari bulan lalu. Cuaca yang mulai berubah menjadi panas tak jua me­­-low battery­-kan aku untuk menempuh mata kuliah Psikologi Sosial dan Sistem Sosial Budaya.
            Tak ada sarapan pagi ini. Aku memandang rice cooker biruku. Asapnya masih mengepul. Pagi ini aku telat memasak nasi dan lauk. Ya sudah, pikirku. Toh ini bukan kali pertama. Selama aku menyandang predikat anak kos, aku sudah berkali-kali menyiksa otak dan lambungku dengan tidak sarapan. Jelas aku tahu ini merugikan.
            Mata kuliah Psikologi Sosial dengan dosen pengampu Pak Himawan sudah cukup menjadi olahraga pagiku kali ini. Dosen yang katanya teman sebelahku pernah menjadi comicnya Stand Up Comedy UMM ini tak henti-hentinya mengocok perut. Selama aku menjadi mahasiswi, olahraga sudah menjadi kebiasaan. Jalan dari parking area menuju kelas saja sudah membuat butir-butir jagung keringat meluncur. Ditambah kalau lift sedang macet. Bukan butir-butir lagi yang meluncur, tapi hujan keringat.
            Jam tanganku menunjukkan pukul 09.30. Tapi Dosen pengampu mata kuliah Sistem Sosial Budaya belum hadir. Lama kami (aku and the gank) menunggu di depan ruang 510. Mulai sebel, menggerutu yang aneh-aneh. Lalu dosen yang bertampang unyu-unyu itupun masuk dan perkuliahan dimulai. Berlalu 5 menit. Aku dan teman-teman mulai merasa canggung. Dan benar saja, kami langsung ngacir keluar.
            Segera aku menuju KaJur (Kantor Jurusan), melihat jadwal yang terpampang disana. 602!! Kami salah masuk ke kelas Management Produksinya semester 7. Pantas saja wajah kami yang PALING unyu-unyu sendiri tadi :p ^^
            Aku sama sekali tidak bisa berkonsentrasi dengan mata kuliah Sistem SosBudnya Bu Vina. Bukan karena bahasannya yang melulu menyebut tentang Madura dan konflik di Madura itu, tapi karena kondisi kelas yang sangat tidak kondusif. Rame, kayak pasar hewan. Bayangin, 60 siswa itu satu kelas!!! Oke. Aku harus bilang WOW!!!
            Pikiranku semakin sumpek. Setelah berbisik kepada sahabat-sahabatku tentang rencanaku dan mereka setuju, materi yang disampaikan Bu Vina satu persatu masuk. Senang bisa have fun berempat begini. Kapan lagi, pikirku. Mbak Dita terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Ada waktu senggang sebelum kuliah lagi jam 4 sore sayang banget kalau tidak digunakan untuk men­-delete all sumpek.
            Tujuan pertama MAKAN! Salah satu hobby dan prioritas kami berempat. Demi memenuhi janji ulang tahunnya, kami ditraktir Mbak Dita makan di Ocean Garden Sukarno Hatta. Nih saya kasih pic makanan yang kami pesan berikut narsisnya-->

           
             Tujuan have fun berikutnya MATOS! Ini permintaanku sih. Sisi childishku lagi keluar soalnya. Lagi pengen photo box!!
            “Padahal kamera DSLR ada, ngapain buang duit buat photo box. Kayak anak kecil aja,” gerutu Mbak Dita waktu itu
            “Kapan lagi kembali ke masa kecil? Kapan lagi kita bisa jalan bareng berempat? Lagian meski pake DSLR belum tentu juga sempat diprint kan?”
            “Tinggal print doang kan? Aku edit dan printkan deh. Malu tauk Nund, kayak anak kecil,” lanjutnya
            Aku manyun. “Lupa ya, aku yang paling muda diantara kalian. Jadi kalian harus nurutin aku,” Jurusku keluar. Pada akhirnya semua setuju. Hahaha, maafkan aku teman-teman, aku sayang kalian. Aku cuma pengen punya cerita, cerita yang banyaaaakkk sekali tentang kalian.
            Begitulah, aku dan 24 jam yang notabene bersama sahabat-sahabatku yang luar biasa BAIK, luar bisa SEMPURNA luar biasa aku sayang :))
            Kuliah Sistem Politik Indonesia berlalu. Pulang dan membersihkan diri, menulis catatan yang nggak penting ini dan berangkat tidur.
*mimpi indah sahabat-sahabatku, :*

Selasa, 18 September 2012

Ningning

Biarkan aku jadi yang terhebat
Jadilah kamu kekasih yang kuat

Aku manusia yang paling butuh kamu, membutuhkanmu
Hatiku memalingkan pandang hanya padamu, pada hatimu
Jangan lelah menghadapiku

Biarkan aku jadi yang terhebat
Jadilah kamu kekasih yang kuat
Genggam tanganku bernyanyi bersama
Karena kamu kekasih terhebat

Lagi seneng denger plus nyanyi di jeding (for non-Javanese reader(s): jeding= kamar mandi) lagunya Anji ini. Kalau saya sudah lancar memainkan akustiknya "Kekasih Terhebat", saya pengen deh maenin lagu itu buat pasangan-pasangan diluar sana yang sedang berusaha menjadi yang terbaik buat satu sama lain. Sayangnya, saya baru 2 hari lalu googling chordnya dan baru bisa ngejreng hari ini. Masalahnya, gitar turun-temurun saya ada di rumah dan belum sempat dibawa ke kos *curcol nggak penting dikit boleh dong ya*  nih sitenya kalau yang pengen belajar juga --> http://danangfadian.blogspot.com/2012/04/chord-gitar-lirik-lagu-anji-kekasih.html

Ditengah-tengah usaha keras saya ngapalin chordnya, eh senar gitar saya putus pemirsaahhh. Nyesek, sumpah saya sempet mau banting ini gitar tapi nggak jadi. Eman, inget sejarahnya jadi tak cup-cup lagi deh. Oya, namanya Ningning. Ambil dari kata kuNING -___________-



Cerita sedikit tentang sejarahnya Ningning boleh dong yaa...
Lupa tanggal berapa, Om saya yang paling guanteng datang ke Pujon sambil bawa Ningning. Saya cuek saja, lhawong saya nggak bisa maen gitar kok ya. Gitar itu tiba-tiba ditinggal pulang gitu aja sama pemiliknya, saya kira ketinggalan jadi saya simpan di kamar saja. 2 minggu Ningning cuma senden (for non-Javanese reader(s): senden=bersandar) di tembok kamar, saya kasihan, berdebu, jelek banget. Terus saya coba bersihin, petik-petik senarnya gila-gilaan, saya ketawa, seneng *lebay* dan beli buku chord2 musik gitu.

Kata Om, gitar ini dibeli dengan gaji pertamanya. Susah payah beliau ngumpulin duit cuma buat beli Ningning. Om saya co cuidd sekalihh ya readers. Om bilang, jaga baik-baik Ningning ya, soalnya Ningning ini temen pertamanya buat ngrayu cewek kwkwkwk. Selain itu, kalau Om lagi galau suka maenin Ningning dan jadi nggak galau lagi deh *Hyeyyy!

Dan sekarang Ningning lagi sakit permisah, senarnya sejak jaman saya jatuh cinta dengannya dulu belum pernah diganti. Saya nggak ngerti apa-apa sih soal senar gitar yang bagus. Kulitnya juga udah mulai ngelupas disana-sini. Jebol lagi. Saya harus gimana dong? Bilang WOW gituh???? :o *Apasih Naaaaaa :D

Cepet sembuh ya Ningning, biar saya bisa maenin Kekasih Terhebat sama Maafkan Akunya D'Bagindas yang belum sempet saya maenin buat seseorang disana yang suka banget sama D'Bagindas :')

Saya sempet mau selingkuh dari Ningning. Liat gitar-gitar di etalase bikin ngiler. Bagosss bagoss Ya Tuhan :'( Tapi lagi-lagi inget Ningning di rumah yang setia nemenin saya sejak kelas 2 SMA dulu.

Saya setia sama kamu kok, Ningning. Sabar yaa, nanti saya belikan senar yang nggak gampang PUTUS... :*

Selasa, 11 September 2012

GARIS KEMATIAN. Deadline?

Pernah nggak kalian merasa seperti anak jalanan yang terbuang, tidak berguna, sia-sia, terlantar? Pernah juga nggak kalian on the way naik bus kesuatu tempat yang jauh demi melakukan tugas mulia namun ditengah jalan tugas mulia itu sudah digantikan orang lain? Saya pernah, ya karena memang ini pengalaman saya yang bikin geregetan.

Sedang asyik-asyiknya nonton gosip *diluar kebiasaan*, smartphone saya berdering. Nama yang muncul dilayar membuat saya bergegas mengangkatnya. 10 menit berlalu tanpa perlawanan kata dan hanya ucapan 'Ya' berulang keluar dari mulut saya. Tergopoh-gopoh saya mematikan televisi, masuk kamar mandi dan mandi seadanya ala reporter yang dikejar deadline. Jilbab dan celana yang baru nangkring di jemuran saya ambil dan langsung pakai *hyek, diluar kebiasaan-LAGI*. Nggak pake dandan dan polesan-polesan lain saya langsung menunggu bus yang lamanya Masya Allah bikin saya gemes. Pikiran saya kemana-mana, suara ditelepon yang terdengar sangat lelah tadi mengatakan bahwa deadline data nama wisudawan terbaik harus dikirim hari ini. Sementara jarum jam ditangan saya sudah menunjukkan pukul setengah satu siang. Apa yang terjadi jika saya belum mendapatkan bis ataupun angkot secara ontime? Apa yang terjadi jika saya terlambat mengambil data yang berada di kampus 1 dan 2 tersebut? Akankah saya dikeluarkan? Atau dimarahi karena tidak profesional?

Aaaakkkk, berjuta pertanyaan tanpa jawaban mengerubuti saya. Lekas saya mengambil smartphone, mengirimkan BBM kepada rekan saya sesama reporter. 5 menit tidak ada balasan. Gemes karena tidak direplay saya telepon. Membicarakan tugas yang sebenarnya adalah tugasnya. Tapi pembicaraan itu tidak menemukan solusi, lalu bis yang sudah lama meng-PHP (pemberi harapan palsu) kepada saya itupun melegakan hati saya.

Setengah perjalanan, jam menunjukkan pukul 13.25. Sambil was-was saya berdoa agar Tata Usaha Kampus 2 dan 1 tidak segera tutup. Smartphone saya kembali berdering. Rekan. Segera saya jawab, suara parau disana mengatakan kalau DATA WISUDAWAN DAN WISUDAWATI TERBAIK SUDAH ADA DITANGANNYA!!! Saya lemas. Dan langsung pengen gulung-gulung di tekel (baca: keramik), ngerikitin kursi bus juga kalau bisa. Bahkan saya pengen mengabadikan momen ketika saya gulung-gulung dan ngerikitin kursi itu. Sayang, jiwa narsis saya mendadak ogah-ogahan keluar jadi saya cuma bisa menghela napas panjang dan bersyukur. Kegalauan saya hilang meski saya harus rela on the way Malang tanpa tujuan yang jelas!

Sampai terminal, saya kembali mencari bis yang menuju Pujon. Mengambil posisi dan menuliskan kisah ini di smartphone. Sambil mereka-reka, apa sih hikmah yang bisa saya ambil dari kejadian ini.

Saya mengangguk-angguk sendiri dalam bis. Ya, pertama, saya harus segera mandi meski liburan hehe. Saya tidak boleh tergesa-gesa dalam kondisi apapun, hilangkan jutaan pikiran buruk, harus cekatan memikirkan solusi. Apalagi yaa, ini buat rekan saya sih, patuhlah pada deadline ya kawanku sayang, biar temen satu rubrikmu ini tidak ikutan bingung karena tugas kamu yang belum selesai.

Saya sih sudah puas sekali ya bekerja di rubrik polling selama 4 bulan terakhir. Harapan saya, Semoga up grading bulan ini saya dipindah kerubrik yang lebih santai. hihihi, amiin :)))

Senin, 10 September 2012

Paris

Semalam aku mimpi, mimpi buruk sekali *nyanyiiikk...
Ini lebih parah dari dikejar deadline. Singkat cerita, semalam saya mimpi di kejar pocong karena belum postingin resensi novel (sebenarnya nggak harus pocong sih, kalau saya boleh memilih saya mau dikejar Edward Cullen). Heran juga, kenapa saya harus mimpi seperti itu. Sekeramat apa sih resensi yang bakal saya postingin nanti sampe harus dikejar pocong seperti itu???????????????????????? (saya mau menambahkan tanda tanya sesuka hati saya tanpa memperhatikan eyd karena faktor heran ruarrr binasaahh)

Tapi, saya memang belum mau postingin resensi kok. Maap yaa, cong. Nah, kali ini saya mau pamer miniatur kebanggaan saya, mhihihihiii

Miniatur Menara Eiffel :)))
Ini hadiah dari seorang teman ketika saya berulangtahun pertama kali. Hehe, pertama kali di dunia perkuliahan maksudnya. Dia tau kalau saya ngebet pake banget ke Paris. Makanya saya taruh miniatur itu di meja belajar my boarding house. Alasannya, kalau saya lagi belajar dan lihat tuh miniatur tegak berdiri di depan saya, saya jadi menggebu-gebu belajarnya. Hahaha

Semua orang pasti pengen ke sana, lebih dari 200.000.000 orang telah mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889. Sebenarnya, saya nggak hanya mimpi ke menaranya aja sih. Lebih tepatnya saya ingin mengunjungi kotanya. PARIS.

Mengetahui langsung tentang sejarahnya, budaya, pariwisata, iklim bahkan pendidikannya. Hahhh, pengen kesana, melanjutkan S2 disana My God. Amiin :)))

Selain Paris, saya juga kepengen ke Tokyo, Venezuela, London, Korea, dan masih banyaaaaakkk lagi. Hehehee :*