Ibarat
sebuah kapal, kapalku sudah tidak bisa seimbang lagi. Sebentar lagi dia
tenggelam dan rapuh di dasar laut. Tidak ada kesempatan untuk memperbaiki
bagian-bagiannya. Meluap. Air laut ingin segera menelannya, menenggelamkan
semua yang mengambang diatasnya.
Tidak
ada yang bisa aku lakukan untuk kapalku. Bahkan dia belum bersua dengan dermaga.
Ataukah dermaga yang membiarkannya berlayar begitu jauh? Entahlah, yang aku
tahu kini kapalku sudah tenggelam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar